Berikut ini sedikit cerita yang kami dapatkan dari seorang narasumber :
Dulu warga nganglik (karanganyar bawah) sering kecurian hasil bumi sebelum dipanen.Tanpa diketahui siapa yang melakukannya.Mungkinkah mahluk halus atau warga dalam sendiri yang melakukannya.Setiap kali mau memanen hasil bumi,seperti pohong,jagung,pisang dan lainya pasti kedahuluan para pencuri tersebut. Lama kelaman warga ngaglik khususnya,geram karena kejadian tersebut.Setelah ditelusuri dan dipelajari ternyata ada jejak kaki manusia dalam ladang tersebut.Maka hilangah tuduhan bahwa mahluk halus yang melakukannya.
Seiring berjalannya waktu ada salah seorang warga yang mempunyai ide untuk menyelesaikan masalah ini.Sebut saja mbah Nuhman,salah satu sesepuh warga ngaglik. "gimana kalau kita adakan perkumpulan warga dusun karanganyar untuk menyelesaikan masalh ini".Kata mbah Nuhman pada seorang warga.Dari mulut kemulut idenya pun cepat tersebar ke warga.Dua pertiga warga pun setuju dengan gagasan mbah Nuh.Tak mau berlama - lama menunggu,mbah Nuh dan perwakilan warga langsung mengundang warga dusun karanganyar untuk berkumpul di tempat bapak Sutam (Lurah saat itu).Yang kebetulan beliau juga warga ngaglik.Dalam pertemuan tersebut mbah Nuh langsung angkat bicara pada warga dusun karanganyar yang hadir.Entah apa isi dari pertemuan itu saya juga lupa menanyakannya secara detail pada narasumber.
Menurut informasi yang saya terima,Mbah Nuh malah bercerita tentang Reog Ponorogo.
Padahal tujuan awal adalah mencari solusi bagaimana menyelesaikan kasus pencurian hasil bumi yang sering terjadi.
Aku selaku admin pun bingung,apa mungkin ada hubungan antara reog ponorogo dengan masalah yang dihadapi???
Setelah lama berbincang - bincang dan mengorek informasi sedetail mungkin akhirnya saya mengerti.Tujuan dari perkumpulan warga tadi adalah mendirikan sebuah organisasi/paguyuban masyarakat.Dengan adanya organisasi tersebut diharapkan seluruh lapisan warga karanganyar dapat saling mengenal dan bersilaturahmi.Sehingga setidaknya dapat mencegah dan mengurangi kasus pencurian yang terjadi.Kenapa kok harus paguyuban reog bukan organisasi yang lain,sempat dalam hatiku bertanya?
Pertanyaan itupun terjawab,reog adalah kesenian yang sangat memasyarakat tanpa memihak unsur manapun serta melestarikan kebudayaan.
Itu tadi sedikit cerita tentang Sejarah Berdirinya Reog di Karanganyar.Dan masih banyak cerita lain tentang Reog Turonggo Jalmo Bhakti yang lebih seru dan menghibur.
Tunggu Reog Turonggo Jalmo Bhakti season berikutnya.
Jangan lupa di like Fans Pagenya.